Pulau Durai Kepulauan Anambas |
Selamat Pagi.
Seperti janji gue kemaren. Hari ini gue bakalan melanjutkan cerita gue di
Kepulauan Anambas. Jangan bosan ya guys,
karena Kepulauan Anambas ini benar-benar luar biasa indahnya. Langsung aja.
Minggu siang (8/5/2016) Setelah gue menenpuh perjalanan dari Letung menggunakan kapal kayu besar. Ahirnya gue sampai ke Tarempa ibu kota
Kabupaten Kepulauan Anambas. Jam tangan gue sudah menujukkan pukul enam sore guys. Kalau di hitung-hitung ternyata
waktu yang habis selama perjalanan gue dari Letung ke Tarepa adalah lima
jam(wooow...super sekali ya). Cape? Lelah? Tentu saja!!. Tapi gue yakin ada
sesuatu yang beda di Pulau Durai nanti. Itu yang membuat bukan hanya gue,
teman-teman juga tetap bersemangat untuk segera sampai ke Pulau Durai ini.
Pulau Durai terletak di Kecamatan Palmatak, Kabupaten
Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau. Waktu dari pelabuhan ferry menuju
dermaga pompong nelayan sekitar 20 menit dengan jalan kaki. Sebelum sampai ke
dermaga kami mampir buat makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke Pulau Durai.
Waktu sudah menunjukan pukul 18.30 menit. Kami bergegas menuju
dermaga penyeberangan dari Tarempa ke Pulau Durai. Sesampainya disana kami langsung
berangkat menuju Pulau Durai. Bulan
dalam keadaan gelap kala itu. Langit juga tak seindah waktu kami kemping di pantai
Padang Melang Jemaja kemaren#lirik lagu. Dingin? Tentu saja dingin. Tapi semangat
buat sampai ke Pulau Durai masih membara#cieeeileh.
Finally, kira-kira tiga jam perjalanan dengan menggunakan
kapal pompong akhirnya kami sampai di Pulau Durai. Tidak ada satu pun
yang terlihat di sini. Karena jam sudah menujukan pukul 10 malam. Yang terlihat
hanya beberapa bola lampu dari sisi pantai yang katanya sih itu dari cahaya
lampu bapak tua penjaga Pulau Durai.
Super banget guys, tiga jam dari kota, ditengah lautan dan di sebuah pulau sang
bapak tua hanya tinggal sedirian. Oh my god, gue ngebayangin bapak tua itu super kece banget. Mampu
bertahan di pulau segelap ini. waktu itu gue berfikir super positif aja. Kalo
bapak tua itu bisa bertahan di sini, di Pulau Durai ini. Berarti di pulau ini
bener-bener ada sesuatu yang beda.
Gue Bareng teman-teman |
Saran gue buat teman teman yang suatu saat ke sini, ke Pulau
Durai ini. Jangan sekali-kali kalian gangu kehidupan penyu-penyu di sini ya guys. Cukup dilihat dengan jarak yang
agak jauhan aja. Jangan dibalikin badanya apa lagi diduduki punggungnya. Super
kasihan. Itu sedikit cerita yang gue peroleh dari bapak tua penjaga Pulau Durai
ini.
Malam makin beranjak guys.
Perut lapar super banget!!! Untung aja sebelum berangkat ke Pulau Durai kami sempatkan buat makan malam di Tarempa tadi. Jadi buat teman-teman yang suatu
saat kesini. Gue sarankan jangan berangkat ke pulau durai ini waktu malam hari.
usahakan siang, karena jarak yang di tempuh cukup jauh. Dan saran gue sih cari
pompong yang mesinnya agak cepetan. Agar waktu untuk menjangkau ke Pulau Durai
ini tidak terlalu lama.
Segitu dulu ya guys
cerita di Pulau Durai ini.Tunggu cerita gue di Kepulauan Anambas Bagian 3
kamis depan. Karena bagian tiga ini seuper pecah banget. Kece!!!
Gue Lagi Menikmati Pemandanga Pulau Durai |