Traveling ke Pekanbaru |
Bingung dengan liburan
kali ini, akhirnya saya memutuskan untuk pergi mengunjungi Kota Pekanbaru.
Sebenarnya kota ini tidak pernah masuk dalam list kota yang akan saya kunjungi di daftar list buku traveling yang
saya miliki. Apa lagi mendengar beberapa ucapan dari teman-teman yang pernah ke
Pekanbaru sebelumnya “Akh, Pekanbaru itu
gak ada apa-apanya, ngapain kamu ke Pekanbaru? Sudahlah main ke tempat lain
saja, masih banyak kok tempat-tempat bagus di Indonesia ini!”
Stop!!
Berhentilah mendengarkan kata-kata temanmu. Mencari referensi boleh, tapi
rubahlah pola pikirmu. Bukankah setiap orang mempunyai selera yang
berbeda-beda? Begitu juga dengan selera traveling. Traveling itu bukan hanya mengunjungi tempat-tempat yang alamnya indah saja. Menyatu dengan budaya lokal itu asik, menikmati kuliner di suatu tempat baru itu enak. Nikmatilah setiap
perjalananmu. Maka kita akan mendapatkan sesuatu yang belum kita jumpai di tempat
lain sebelumnya.
Berbekal dengan
pemikiran itu akhirnya saya berangkat menuju Pekanbaru. Ini adalah pengalaman
pertama saya mengunjungi kota ini. Kesan pertama saya pada saat sampai di Kota Pekanbaru
adalah bersih, ya kota ini lumayan bersih, tata kotanya juga indah.
3 hari berada di Pekanbaru saya akan menceritakan perjalanan saya dan mengunjungi tempat-tempat mana saja selama saya berada di kota ini.
Berikut adalah tempat-tempat yang saya kunjungi selama berada di Pekanbaru.
1. Menikmati Sunset di Masjid An Nur
Pekanbaru
Masjid An Nur Pekanbaru |
Saya sampai di
Pekanbaru pukul 3 (tiga) sore. Sesampainya di Pekanbaru hal yang pertama yang
saya lakukan adalah menghubungi Pak Samosir. Beliau adalah orang yang akan
menyewakan motornya kepada saya selama saya berada di kota ini. Saya memutuskan
menyewa sepeda motor selama saya berada di Pekanbaru agar saya lebih bebas
mengelilingi Kota Pekanbaru tanpa harus merepotkan orang lain. Lagi pula biaya
penyewaan motor di kota ini tidaklah begitu mahal. Hanya 130ribu rupiah kita
bisa menggunakan motor selama 24 jam.
Pak Samosir sedikit
lamban waktu itu, saya harus menunggunya di salah satu restoran cepat saji yang
ada di BandaraSultan Syarif Kasim II.
Sembari memesan makanan
yang ada di Bandara Sultan Syarif Kasim II, saya mengotak atik keypad handphone berkomunikasi dengan
Pak Samosir. Satu jam berlalu akhirnya saya berjumpa juga dengan Pak Samosir.
Ternyata penyewaan motor di Pekanbaru tidak boleh serah terima motor di dalam
Bandara Sultan Syarif Kasim II. Hal ini dikarenakan agar mereka tidak bentrok
dengan Taxi pangkalan yang ada di bandara.
Jadi saya harus berjalan menuju gerbang masuk bandara beberapa meter dan
selanjutnya barulah saya bisa bertemu dengan Pak Samosir.
Selesai persyaratan
administrasi dan membayar uang sewa dimuka, akhirnya saya bisa melaju
mengendarai sepeda motor ke Jalan Raya Pekanbaru. Tempat pertama yang saya
kunjungi di Pekanbaru adalah Masjid An Nur. Mendengar cerita dan melihat gambar
di Instagram masjid ini sangat indah.
Apalagi kalau sore hari, kita bisa melihat sunset
yang perlahan tenggelam dari celah-celah kubah masjid yang indah.
Masjid An Nur Pekanbaru |
Masjid An Nur adalah
masjid terbesar yang ada di Pekanbaru. Masjid ini terletak di pusat kota ini.
Struktur masjid ini menurut saya seperti istana di film Aladdin. Kubahnya
sangat besar, sangat menarik di mata saya. Banyak yang menyamakan masjid ini
dengan bentuk TajMahal yang ada di India. Mungkin melihat kolam dan empat
menaranya yang indah, sehingga sekilas masjid ini memang sedikit menyerupai
bangunan bersejarah Taj Mahal.
Selain fungsi utamanya
sebagai tempat beribadah umat Muslim, di halaman masjid banyak aktivitas yang
bisa dilakukan menjelang sore hari.Menikmati sore hari di kawasan masjid paling
indah di Pekanbaru ini memang sangat asik. Ada yang jogging, bermain bola ataupun duduk manis sembari menikmati
matahari tenggelam hingga menunggu azan magrib berkumandang.
2. Makan Malam di Mal SKA Pekanbaru
Mal SKA Pekanbaru |
Puas dengan keindahan Masjid
An Nur di sore hari, Saya melanjutkan perjalanan ke Mal paling besar di kota
ini. Namanya Mal SKA. Mal ini terletak di Jalan Tuanku Tambusai
Pekanbaru.Sesampainya di mal ini perut saya pun sudah mulai mengeluarkan tanda-tanda
kelaparan. Selesai mengelilingi beberapa tempat yang ada di Mal SKA ini, selera
saya jatuh di Pepper Lunch salah satu
restoran masakan Jepang yang ada mal ini.
Mencoba salah satu menu di Pepper Lunch |
3. Wisata ke Siak Sri Indrapura
Istana Siak Sri Indrapura |
Keesokan harinya saya
memutuskan untuk berwisata ke Siak Sri Indrapura. Siak adalah salah satu
kabupaten yang ada di Pekanbaru. Kabupaten Siak berjarak kurang lebih 100 km
dari pusat Kota Pekanbaru. Dengan jarak kurang lebih 100 km Siak-Pekanbaru bisa
ditempuh dalam waktu tempuh sekitar 2 jam mengunakan sepeda motor atau mobil.
Saya menuju Siak pukul
8.30 pagi. Berbekal aplikasi Google Maps
akhirnya saya melaju menelusuri jalan raya Pekanbaru menuju Siak.Ada kesalahan
di aplikasi google maps di handphone saya kali itu. Ternyata jalur
menuju Siak belum ter-update
sepenuhnya, sehingga saya harus memutar tujuan karena jalan pintas ke Siak
sudah tertutup portal. Saya sempatkan menanyakan perihal kenapa rute ini ditutup
portal kepada salah satu petugas yang berjaga tidak jauh dari lokasi. Setelah
bertanya akhirnya saya mengetahui perihal tutupnya jalur ini, ternyata jalan
ini sudah ditutup beberapa bulan lalu oleh pihak pabrik pemilik lahan, mereka
tidak membolehkan melintasi jalan ini lagi karena memasuki kawasan mereka.
Sedikit kecewa saya pun
melanjutkan perjalanan menuju Siak. Saya sampai di Siak Sri Indrapura pukul
11.00 siang. Hal ini dikarenakan karena
saya harus berbelok kembali mengikuti rute lama. Jalan menuju Siak masih
tergolong baik, hanya saja kita harus tetap berhati hati karena rutenya yang berlika-liku
terhadap kendaraan besar yang berlawanan arah.
Memasuki Kabupaten Siak,
saya terkagum-kagum dengan tata taman-taman jalannya yang rapi, bersih dan jauh
dari kata kotor. Ditambah lagi Jembatan Siak yang terlihat megah dan indah. Hal
ini membuat saya berhenti sejenak dan mengabadikannya dengan kamera.
Berkunjung ke Kabupaten
Siak bisa jadi alternatif kita bila berkunjung ke Pekanbaru. Karena kota ini
sangat bersejarah dan masih terjaga sampai saat ini. Seperti masjid dan barang
barang peninggalan raja raja dahulu yang masih terawat dengan baik.
Bila ke Siak jangan
lupa mengunjungi istana paling fenomenal di Pekanbaru bahkan di Indonesia. Ya,
Istana Siak, istana ini masih berdiri kokoh sejak dibangun pada tahun 1889 pada
masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim. Di dalam istana, kita bisa melihat
kemegahan Kerajaan Siak pada masanya. Di sini kita juga bisa mendengar langsung
cerita sejarah Kerajaan Siak termasuk silsilah sultan-sultannya yang masih
berkaitan dengan Kesultanan Malaysia.
Jalan-jalan di sekitaran Istana Siak Sri Indrapura |
Penat mengelilingi
keindahan Istana Siak, saya mencoba menikmati jajanan serta oleh oleh yang dijual
tidak jauh dari halaman Istana Siak. Ada dodol buah, martabak mesir, air tebu
dan banyak lagi pilihan makanan yang bisa kita jumpai di sini. Saya mencoba
dodol buah yang dijual di taman ini. Selesai memborong dodol dan menikmati
beberapa jajanan dan makan siang di sekitaran Istana Siak. Perjalanan saya
berlanjut menuju Kelenteng Hock Siu Kiong. Kelenteng Hock Siu Kiong merupakan
kelenteng tertua yang ada di Kabupaten Siak. Usianya mencapai 140 tahun.
Kelenteng ini terletak beberapa meter dari Istana Siak dan masuk dalam kawasan
pecinaan atau bangunan merah Siak Sri Indrapura. Kelenteng ini sangat indah,
warna merahnya membuat saya ingin berfoto beberapa kali di tempat ini. Sampai
waktu mengantarkan saya ketempat berikutnya.
Kelenteng Hock Siu Kiong |
4. Menikmati Malam Minggu di RTH Putri Kaca Mayang, dan Pasar Malam Pepaya
Lelah dengan perjalanan
Pekanbaru - Siak saya tetap tidak mau ketinggalan malam mingguan di Kota Pekanbaru.
Selesai beres-beres mandi dan rapi saya melanjutkan perjalanansaya menuju RTH Putri Kaca Mayang dan berbelanja
di Pasar Malam Pepaya.
Malam mingguan di RTH Putri
Kaca Mayang seakan menyempurnakan malam mingguan saya di kota ini. Banyak hal
yang bisa saya jumpai di sini. Selain berbelanja jajanan yang beraneka ragam,
kita juga bisa menikmati permainan-permainan yang bisa kita coba di wilayah
taman ini. Salah satunya yang sempat membuat saya terpancing adalah menangkap lele-lele
di Tangguk Lele Zaman Now.
Kedengeran dari namanya
saya memang sedikit menertawainya di dalam hati, tapi setelah melihat anak anak
sangat tertarik dengan permainan ini saya pun terpancing untuk mencobanya.
Sayang keinginan saya untuk mencoba permainan Lele Zaman Now dikalahkan dengan secorong es krim cokelat strawberry. Alhasil
saya hanya menikmati secorong es krim cokelat strawberry sambil menikmati
pemandangan malam di RTH Putri Kaca Mayang ini.
RTH Putri Kacang Mayang |
Selesai mencoba
beberapa jajanan yang ada di RTH Putri Kaca Mayang, saya melanjutkan perjalanan
menuju pasar malam pepaya. Pasar Malam Pepaya ini tidak jauh berbeda dengan RTH
Kacang Mayang. Hanya saja di Pasar Malam Pepaya ini lebih banyak menjual pakaian,
sepatu, dan aksesoris dengan beraneka ragam.
Belanja di Pasar Malam Pepaya - Pekanbaru |
5. Mengunjungi Danau Buatan Lembah Sari
Danau Buatan Lembah Sari - Pekanbaru |
Hari ketiga di
Pekanbaru saya melanjutkan perjalanan ke danau Buatan Lembah Sari Pekanbaru.
Info Danau ini saya dapatkan setelah membaca beberapa tulisan mengenai
Pekanbaru. Danau Buatan Lembah Sari terletak 10 km dari pusat Kota Pekanbaru.
Untuk sampai ke danau buatan ini tidaklah sulit. Kita bisa mengendarai motor
atau mobil sekitar 20 menit dari pusat kota.
Biaya masuk ke Danau Lembah
Sari sebesar 20 ribu rupiah. Sayang, danau ini kini tidak begitu terawat lagi.
Beberapa tempat yang saya kunjungi ditempat ini sangat kotor. Bahkan sangat
banyak anjing yang berkeliaran di sekitar danau. Tak banyak yang bisa saya
lakukan di sini saya pun memutuskan untuk pindah ketempat lain.
6. Belanja Oleh-oleh di Pasar Bawah Pekanbaru
Pasar Bawah - Pekanbaru |
Kecewa dengan Danau Buatan
Lembah Sari, saya melanjutkan perjalanan menuju pasar bawah Pekanbaru. Kabar
yang saya terima di pasar ini banyak sekali dijualnya oleh-oleh yang bisa kita
bawa pulang. Mendengar kabar itu saya sudah tidak sabar lagi ingin berbelanja oleh-oleh
yang akan saya bawa pulang di sini.
Benar saja, banyak
sekali yang bisa saya beli sebagai oleh-oleh di Pasar Bawah Pekanbaru ini. Ada
gantungan kunci, berbagai macam kain songket khas Pekanbaru, keripik, dan
beraneka makanan yang diolah dan dikemas sehingga menarik perhatian saya selama
di Pasar Bawah ini.
Berbelanja Oleh-oleh di Pasar Bawah - Pekanbaru |
7. Menikmati Suasana di Tempat Wisata Alam Mayang
Taman Wisata Alam Mayang - Pekanbaru |
Selesai berbelanja
oleh-oleh, saya melaju menuju destinasi terakhir wisata saya di Pekanbaru. Kali
ini perjalanan saya menuju Tempat Wisata Alam Mayang Pekanbaru.
Wisata Alam Mayang ini
sangat menarik. Lokasinya di tengah kota Pekanbaru dan sangat mudah ditemui. Di
tempat ini juga banyak sekali wahana permainan yang bisa kita coba. Mulai dari
kereta naga, sepeda air, bombom car, ATV,safari
train dan banyak lagi.
Mencoba salah satu permainan di Taman Wisata Alam Mayang - Pekanbaru |
Saya tidak luput
mencoba salah satu wahana air yang ada di tempat ini. Selesai menghabiskan
waktu dan mencoba beberapa wahana yang ada di Alam Mayang Pekanbaru. Saya
memutuskan untuk pulang menuju bandara. Dan selanjutnya kembali ke Batam
Penginapan
Berbicara mengenai traveling, salah satu hal yang paling penting dalam traveling adalah penginapan. Begitu juga dengan perjalanan saya ke Pekanbaru kali ini. Saya akan mencari hotel jauh-jauh hari sebelum saya sampai di suatu tempat. Tentu saja hotel yang cari sesuai dengan kriteria dan kemampuan saya.
Berbicara mengenai traveling, salah satu hal yang paling penting dalam traveling adalah penginapan. Begitu juga dengan perjalanan saya ke Pekanbaru kali ini. Saya akan mencari hotel jauh-jauh hari sebelum saya sampai di suatu tempat. Tentu saja hotel yang cari sesuai dengan kriteria dan kemampuan saya.
Setelah menyeleksi
beberapa hotel yang ada di Pekanbaru, akhirnya pilihan saya jatuh kepada Amaris
Hotel Pekanbaru sebagai penginapan saya selama di kota ini.
Hotel ini saya pesan
melalui santika.com. kenapa saya memilih memesannya melalui santika.com? Karena
santika.com selalu memberikan harga terbaik dibandingkan platform manapun. Kenapa saya memilih Amaris Hotel Pekanbaru ? Berikut
sedikit ulasan saya mengenai Hotel ini.
1. Letaknya Strategis
Ini bukan kali pertama
saya menginap di Amaris Hotel yang ada di Indonesia. Sebelumnya saya juga
pernah menginap di Amaris Hotel yang ada di Batam. Menurut saya Amaris Hotel
selalu dibangun di tempat tempat yang sangat strategis. Dekat dengan pusat
perbelanjaan dan icon menarik di
sebuah kota.Begitu juga dengan Amaris Hotel Pekanbaru ini. Lokasinya sangat
dekat dengan masjid paling iconic di
Pekanbaru. yaitu Masjid An Nur. Sehingga memudahkan saya untuk berkunjung ke
masjid ini. Selain letaknya yang sangat dekat dengan Masjid An Nur, Amaris
Hotel Pekanbaru ini juga sangat dekat dengan tempat tempat perbelanjaan. Jadi
selama di hotel ini saya tidak perlu takut keluar pada malam hari. Karena di
sekitar hotel masih ramai orang orang yang berjualan.
Amaris Hotel Pekanbaru |
2. Kamarnya Bersih Dengan Desain Minimalis
Yang Nyaman
Yang kedua kenapa saya memilih
menginap di AmarisHotel Pekanbaru adalah kamarnya yang bersih. Desain kamarnya
juga sangat cocok dengan selera saya. Tidak besar tapi tidak juga kecil. Semua
perabotan tersusun dengan rapi. Setiap kamar di Amaris Hotel Pekanbaru
berdesain interior minimalis.
Kamar Amaris Hotel Pekanbaru |
Oh iya, jumlah kamar di
Amaris hotel Pekanbaru lumayan banyak lo. Berjumlah 99 kamar. Dan ternyata
hotel ini sudah berdiri sejak 2010 di Pekanbaru. Keren banget kan.
3. Sarapan dengan Menu 100 % Indonesia Banget
Biasanya saya sangat sulit menyesuaikan selera bila berpergian kemana-mana.Apa lagi menu yang disajikan hotel kadang tidak sesuai dengan lidah saya. Tapi ini tidak berlaku buat Amaris hotel Pekanbaru.Di Amaris Hotel Pekanbaru semua sarapan yang disajikan saya bisa melahapnya, asal kuat di perut saya saja untuk menampungnya.
Biasanya saya sangat sulit menyesuaikan selera bila berpergian kemana-mana.Apa lagi menu yang disajikan hotel kadang tidak sesuai dengan lidah saya. Tapi ini tidak berlaku buat Amaris hotel Pekanbaru.Di Amaris Hotel Pekanbaru semua sarapan yang disajikan saya bisa melahapnya, asal kuat di perut saya saja untuk menampungnya.
Kenapa saya sangat
senang dengan sarapan di Amaris Hotel Pekanbaru? Karena menu sarapannya yang
disajikan Amaris Hotel Pekanbaru adalah 100 % Indonesia banget. Ada bubur ayam,
nasi goreng, roti bakar, lontong medan dan banyak lagi menu-menu Indonesia yang
disajikan di sini.
4. Mempunyai 4 Ruang Pertemuan
Biasanya buat seorang traveling info ruang pertemuan tidaklah
begitu penting. Namun karena keisengan saya menanyakan beberapa pertanyaan ke resepsionisapa
salahnya kalau saya juga memasuki informasi ini kedalam tulisan saya supaya
pembaca tahu bahwa Amaris Hotel Pekanbaru ini juga mempunyai 4 ruang pertemuan.
Jadi jika teman teman yang ada di Pekanbaru mau melakukan meeting atau pertemuan lainya bisa di coba ruang pertemuan di Amaris
Hotel Pekanbaru ini.
Oh iya, Amaris Hotel
Pekanbaru juga menyediakan free drop and
pick up buat tamu yang datang lo. Jadi jangan kawatir kalau kamu tidak
punya kendaraan jika menginap di hotel ini.Gimana? Keren banget kan Amais Hotel
Pekanbaru ini. Kalau kalian ke Pekanbaru semoga tulisan saya ini bisa menambah
referensi kalian dalam mencari tempat liburan selama di Pekanbaru dan memilih
penginapannya ya.
AMARIS HOTEL PEKANBARU
Alamat : Jl. K.H. Wahid
Hasyim No. 30 (Pinang Sebatang), Pekanbaru 28133
Telepon :
+62-761-856-111